Selasa, 23 Desember 2014

Kisah Pencarian Seni di Jakarta - Edwin's Gallery

Saya suka melihat-lihat beberapa pameran, misal yang ada di Galeri Nasional, Selasar Soenaryo, dan lain lain. Entah kenapa selalu merasa lebih tenang kalau menghabiskan waktu mengamati karya-karya itu.

Karena biasanya saya selalu kudet tentang pameran-pameran yang ada di Jakarta, saya inisiatif browsing jadwal pameran seni di Jakarta, dan stumbled upon ke laman ini: indoartnow.com. Menurut profilnya, “IndoArtNow is a non-profit organisation that sets out to archive and make accessible online all exhibitions of contemporary art by Indonesian artists around the world. We also initiate art projects internationally to support the development of the Indonesian art scene.” Saya merasa ini merupakan inisiatif yang sangat sangat sangat bagus.

Nah dari referensi itu saya cari-cari galeri yang dekat kantor apa ya, supaya makan siang bisa ngabur sebentar kesana. Ternyata di Kemang cukup banyak galeri-galeri yang bisa didatangin. Saya tertarik ke Biasa ArtSpace (Jakarta), tetapi ternyata ArtSpace tersebut sedang tidak ada pameran dan bangunannya beralih fungsi menjadi toko baju dan souvenir dari seniman lokal Indonesia. Saya juga ke Dia.Lo.Gue ketika ada pameran Project Khatulistiwa, nanti kapan-kapan saya cerita disini. Dan yang ada satu tempat yang menarik minat saya adalah Edwin’s Gallery, karena tempatnya dekat sekali dengan restoran favorit saya jadi saya sering lihat, ditambah lagi disana sedang ada pameran. Jadi cuss lah saya kesana.


Bangunan Edwin's Gallery
Edwin’s Gallery dari luar terlihat seperti rumah yang nyaman dan asri. Halaman belakang Edwin’s Gallery sangat unik, ada pahatan berupa bagian belakang korset (atau tali sepatu?) yang menempel pada gedung utama yang memiliki dua lantai. Ada beberapa patung juga di taman belakangnya yang mungil tapi asri, salah satunya karya I Nyoman Nuarta, pembuat GWK yang tersohor. Taman belakang ini juga digunakan sebagai vernissages (private viewing of arts before public exhibitions). Edwin's Gallery mempunyai ruang pamer dengan luas total sebesar 450m2.  Edwin’s Gallery juga mempunya gallery store yang menjual buku-buku seni, cetakan lama, dan kartu-kartu terbitan Edwin’s Gallery. Disana juga ada toko yang menjual souvenir dari Papermoon Puppet.

jendela di lantai dua galeri
pintu ke taman belakang




















taman belakang galeri


lantai dasar galeri


















*foto didapat dari Edwin's Gallery web page

Tidak ada komentar:

Posting Komentar