Gara-gara itu jadi teringat saat perjalanan ke jepang yang lalu.
Jepang adalah satu negara yang ngangenin dan bikin ingin balik lagi. Meskipun bahasanya susah tetapi orang-orangnya sangat baik dan mau membantu orang asing. Seperti saat saya mencari….. koyo.
Koyo yang saya mau |
Masalahnya, saya gak tau Bahasa jepangnya koyo itu apa, Bahasa Inggrisnya pun entah. Yang saya ingat salah satu merek koyo di Indonesia kan Salonpas dari Hitsamitsu. Dari namanya sih hisamitsu harusnya produk Jepang punya yaaa.. jadilah dengan yakinnya saya masuk ke Family Mart (semacam indomaretnya sana) dengan misi: PENCARIAN KOYO.
Pertama masuk dengan yakinnya saya ke section obat. Hmmm semuanya Bahasa kanji dan ga ada kemasan yang menggambarkan itu adalah koyo. Nanya lah ke mas-masnya dengan Bahasa tarzan.
T (Tata): Hi, do you have any hot plester?
MF (Mas FamilyMart) : ??????
T: like plester, plester, but hot hot?
MF: ??????
T: like band-aid for tired tired? Hot? Shoulder shoulder? (sambil meragain adegan pegel-pegel di bahu dan pinggang)
Magnetic Patch |
awaban mereka sama terus sampe beberapa Family Mart/Lawson. Di Family Mart kesekian akhirnya ada titik terang, ada yang mengerti! Sayangnya dia gak punya pain relief macam koyo, tapi berupa plester berisi batu kecil magnetic yang ditempel ke badan. Nggggg bukan ini sih yang saya mau, tapi saya beli aja deh siapa tau berhasil.
Ternyata pas nyobain, itu batu batu magnet ga ngaruh sama sekali!! Mungkin karena gak berasa apa-apa jadi, ga ada penyembuhan efek sugesti yang biasanya ada. Hehehehe. Tapi saya tidak menyerah!
tipikal jalan di Kyoto |
Hari berikutnya ketika pulang dari mengunjungi kuil, waktu nunggu bis pulang terlihat di seberang sana ada apotik kecil seperti disinari dari langit. Haaaa pasti disana ada koyo! Lari lah saya menyebrang jalan dan masuk ke apotik itu. Ternyata yang jaga nenek-nenek, dalam hati, mampus lah gimana ini cara ngomongnya.
yang saya dapat macam begini |
tiba si nenek panggil, dia bilang apa ga ngerti, yang kedengeran cuma large large. Lalu dia masuk ke dalam untuk ngambil sesuatu yang dia maksud. Ternyata dia punya!! Cuma bentuknya bukan kaya Salonpas atau Koyo Cabe, tapi kayak Hansaplast Kompres Demam itu lho. Agak tidak biasa sih, tapi gapapa deh dari pada gak ada. Hahahaha. Makasih ya nenek baik hati yang tidak menyerah berusaha mengerti maksud saya yang sakau koyo.
Bahasa Jepangnya Koyo kayak salonpas disana apa ya?
BalasHapusKoyo kan kata serapan dari Bahasa China 膏藥 gāoyào (obat tempel). Jepang kan juga pakai huruf Kanji. Tunjukkan saja Kanji Chinanya. Mungkin mereka malah paham.
BalasHapus