Selasa, 28 April 2015

Belajar hal baru setiap hari: Ancala

Saya kepikiran buat series baru di blog ini, tentang belajar. Yah meskipun saya gak segitunya sihh, gak rajin dan gak pinter juga. hahaha :P

Idenya muncul saat saya baca-baca majalah semacam National Geographic atau Reader Digest (iya, saya langganan dua majalah itu meskipun kadang utang baca ampe 3 bulan).

Saya berlangganan National Geographic itu yang bahasa Indonesia, karena saya merasa lebih "kena" kalau baca versi bahasa saya sendiri (dalam kata lain, NatGeo ini kadang-kadang pembahasannya ilmiah banget dan njelimet, jadi seringnya gak mudeng kalo baca yang bahasa inggris. wakakaka).

Nah, pas saya lagi baca NatGeo edisi April tentang Tambora, judul artikelnya adalah: "Terbenam Murka Sang Ancala" Terkesan gagah sekali ya kalimatnya, tapi saya penasaran apaan sih ancala itu?
Penasaran googling ternyata ancala itu artinya adalah Gunung. Kata ini diserap dari bahasa Sansekerta. Saya suka kata ini.


Salah satu yang saya suka baca NatGeo bahasa indonesia juga, sedikit banyak ia memperkaya kosakata bahasa saya sendiri. Banyaaaaak banget kalimat-kalimat yang mengandung kata yang asing di telinga, padahal seharusnya kan ini bahasa saya sendiri. Malu ih, ngakunya cinta tanah air tapi hal-hal dasar gini engga ngerti. *toyor diri sendiri*

Terus, udah tau belum kalau KBBI ada versi webnya? nih ada di tautan ini.

Jadi "tentang belajar" yang baru dibuat ini intinya seperti ini, saya ingin berbagi informasi-informasi baru yang saya dapat hari itu supaya enggak lupa lagi. Gak mesti yang berat-berat sih kayak bagaimana cara kerja Black Hole, atau Apakah benar sebenarnya kebudayaan dunia berasal dari Timur? (yang terakhir ini saya lagi *berusaha* baca bukunya, yang kalo kata temen saya: "5 tahun kemudian....halaman 10", karena saking tebelnya). Yang saya mau share yang ringan-ringan aja, yang kalo tau bagus, kalo ga tau juga gak papa. Rentang waktunya juga bisa tiap hari kalau memang ada bahannya (dan gak mlz), bisa tiap minggu, atau tiap bulan. Hahaha sebenernya niat gak sih? Tapi semoga sedikit banyak bisa berguna. :D


Rabu, 15 April 2015

Banda Neira - Ke Antah Berantah

Saya lagi suka sekali satu lagu dari band lokal Indonesia, Banda Neira. Judulnya Ke Antah Berantah.


Dia datang saat hujan reda
Semerbak merekah namun sederhana
Dia bertingkah tiada bercela
Siapa kuasa 

Dia menunggu hingga ku jatuh
Terbawa suasana
Dia menghibur saat ku rapuh
Siapa kuasa 

Dan kawan
Bawaku tersesat ke entah berantah
Tersaru antara nikmat atau lara
Berpeganglah erat, bersiap terhempas
Ke tanda tanya

Dia bagai suara hangat senja
Senandung tanpa kata
Dia mengaburkan gelap rindu
Siapa kuasa 

Dan kawan
Bawaku tersesat ke entah berantah
Tersaru antara nikmat atau lara
Berpeganglah erat, bersiap terhempas
Ke tanda tanya

dan kawan, you know who you are.. :)

Jadi siapa sih Banda Neira? 
Banda Neira adalah proyek iseng Ananda Badudu dan Rara Sekar. Selingan riang di waktu senggang.

Banda Neira sendiri adalah nama pulau yang berada di Maluku, bagian Timur Indonesia. Pada masa perjuangan kemerdekaan, beberapa pejuang dan bapak penemu bangsa sempat dibuang oleh Belanda ke sana. Di antaranya Sjahrir dan Hatta. Banyak cerita menarik yang ditulis Sjahrir tentang Banda Neira. Dari catatan hariannya orang bisa tahu ia tak merasa seperti orang buangan ketika diasingkan ke sana. Barangkali karena pulaunya luar biasa indah dan masyarakatnya menarik. Sementara Hatta sibuk baca buku, Sjahrir asik bermain dan mengajar anak-anak setempat. ”Di sini benar-benar sebuah firdaus”, tulisnya di awal Juni 1936. Dari pulau dan cerita inilah nama band ini diambil.

Informasi ini saya dapatkan dari laman Banda Neira itu sendiri, cerita lengkap tentang proses kejadian Banda Neira dan siapa itu Ananda Badudu dan Rara Sekar bisa dibaca sendiri disana. Yang jelas I am a (new) fan!


Sabtu, 04 April 2015

Tips dan trik berbelanja di Arab bagi wanita single

Ketika pergi umrah atau haji, pasti kita akan jalan kaki dari hotel entah untuk ibadah ke masjid atau sekedar belanja di sekitar hotel. Nah, aku mau kasih tips dan trik belanja di arab sebagai cewek single (belom menikah, termasuk tapi tidak harus selalu jomblo):

1. Pergilah dengan Muhrimmu. Wanita single di bawah umur 55 tahun diwajibkan agar bepergian bersama muhrimnya ketika memasuki Kingdom of Saudi Arabia.
Nomor satu itu sebenernya yang paling utama, tapi kalau muhrimmu berhalangan bisa dilihat tips di bawah:

2. pakailah cincin kawin (pura-pura aja) - nah yang ini pelajaran buat saya, karena gak pake saat kesana

3. jangan belanja sendirian, bawa pasukan, kalau perlu yang banyak bapak-bapaknya, tetapi kalau bapak-bapak gak mau ikutan dengan ibu-ibu atau gerombolannya juga boleh. Kalau letak hotel ke masjid dekat sebenernya cenderung tidak apa untuk jalan sendirian, asal jalan cepet aja supaya jangan disapa sama orang asing

4. Set in mind, kalau ditanya : sudah kawin?, langsung jawab dengan tegas: SUDAH. tapi siap-siap melipir pergi kalau ada pertanyaan lanjutan: Demi Allah? . Kemungkinan lain untuk pertanyaan lanjutannya: Sudah punya anak?  dan nanti akan ditawarin kurma muda atau obat kuat. nyeeee

5. Mintalah ibu-ibu yang bareng sama kita bilang kalau "suami" kita itu polisi atau orang yg berpengaruh di indonesia, just in case dia bilang: "Tukar Suami, Tukar Suami, sini Arab bagus.". Dan iya, bilangnya pakai bahasa Indonesia. Yah, meskipun sedikit pengaruhnya sih..

6. Hindari menatap laki-laki asing ketika papasan di jalan, dan kalau mereka bilang ke kamu ketika papasan: "Indonesia Bagus", itu maksudnya bukan negara kita.

Berdasarkan pengalaman nyata sang penulis, mohon maaf jika ada yang tidak berkenan. :D