Rabu, 10 Februari 2016

Lamaran, yang harus disiapkan

Di tanggal 06 Februari 2016 kemarin saya (akhirnya) dilamar, hihi. Untuk teman-teman yang memang sudah kenal saya pasti tau kenapa saya sebut akhirnya, karena perjalanan sebelum lamaran ini memang sudah cukup lama dengan drama dan intriknya (duilah kayak sinetron).



Tapi, saya gak mau bahas tentang itu, tapi tentang persiapan lamaran saya yang cukup seru dan exciting, ibaratnya ini kayak teaser sebelum ngurusin acara intinya yang lebih besar nanti. Poin-poin yang harus disiapkan dan dipikirkan saya rinci dibawah ini:



  1. Tanggal.
    Ya iya lah, selain calon yang melamar, tanggal (dan hari) merupakan satu hal yang sangat penting. Awalnya saya dan S berniat mengadakan acara lamaran ini di hari Minggu, dengan pertimbangan jalanan di Bekasi (rumah orang tua saya di Bekasi) dan Jakarta pasti less macet. Tapi apa daya, karena saya orang Jawa tulen, di hari Minggu yang saya inginkan ternyata hari kurang baik dalam penanggalan Jawa. Jadi oke lah dimajuin jadi hari Sabtunya. Anyway, saya itu termasuk orang yang menyukai hal-hal begini, saya suka segala macem arti filosofis dan kepercayaan-kepercayaan karena itu adalah bagian dari budaya saya. Jadi saya manut aja.

  2. Tempat.
    Awalnya saya ingin mengadakan di satu semi outdoor cafe dekat rumah (cek deh para Bekasian: Huk Resto). Pertimbangannya adalah lebih simple, karena ga usah repot-repot nyusun kursi dan ngedekor rumah, lebih murah karena di tempat ini bayarnya sesuai jumlah katering yang dipesan saja. Tetapi yang harus diperhatikan ketika bikin acara lamaran di luar rumah adalah tempat parkir, apakah cafe tersebut punya ruangan yang kondusif atau tidak untuk acara seperti ini, dan yang paling penting adalah kurangnya suasana intim dalam pertemuan dua keluarga. Hal yang terakhir ini lah yang membuat acara saya diadakan di rumah sendiri, memang lazimnya acara lamaran diadakan di rumah pihak perempuan, sehingga pihak keluarga pria juga bisa melihat tempat tinggal dan keluarga pihak yang dilamar, apalagi besar rumah masih mencukupi untuk menampung dua keluarga.

  3. Konsep acara.
    Ini juga gak kalah penting, konsep acara seperti apa sih yang dimau: resmi, casual, tradisional, modern, atau bagaimana? lalu temanya apa, mengambil budaya dari pihak perempuan, pihak laki-laki, gabungan keduanya, nasional, atau internasional. Ketika itu saya memutuskan untuk menyatukan dua budaya, dan semi-casual. Semi-casual yang saya maksud disini berarti saya tidak khusus bikin baju sarimbit, atau baju seragaman keluarga, tetapi rumah tetap di dekorasi dengan cantik dan menggunakan kursi-kursi. Sebenarnya beberapa saudara saya yang sudah pernah lamaran memilih untuk lesehan saja di rumah, jadi terkesan lebih santai dan tidak repot sewa-sewa kursi lagi, tapi pertimbangan saya adalah selain saya ingin acara lebih rapih, takutnya nanti ada saudara yang sudah sepuh atau tidak biasa duduk dibawah merasa tidak nyaman. Soal pakaian, saya yang Jawa memakai kebaya encim, orang tua saya juga memakai batik dan kebaya, sementara S yang Bugis memakai kemeja tenun senada dengan bawahan saya, dan orang tuanya memakai jasko (jas koko :P)-celana, dan blus.

  4. Budget.
    Setelah saya menetapkan tiga faktor diatas, mulailah saya memasukkan faktor terakhir, yaitu budget. Ini yang menenentukan mana yang paling realistis dari angan-angan dan konsep yang saya inginkan. Saya sarankan sih mulai bikin budget secara keseluruhan sampai acara pernikahannya nanti, jadi kalau memang budget kamu terbatas, jangan bikin acara lamaran yang terlalu ribet dan besar, mendingan dialokasikan untuk hari H nya nanti.

  5. Timeline.
    Ini adalah faktor yang bisa menentukan kelancaran acara kamu, kalo empat poin diatas udah kamu pikirkan, coba susun dalam bentuk timeline mulai saat kamu rencanain (hari ini misalnya) sampai ke tanggal lamaran yang udah kamu pastiin tadi. Saya itu anaknya sebenernya deadliners banget, jadi perlu dikontrol pake beginian supaya ga kebablasan santai. Timeline ini juga mempermudah komunikasi saya dengan S, jadi pikiran kita berada di satu halaman yang sama dalam mempersiapkan acara lamaran. Untuk timeline, saya dikasih temen excel spreadsheet dari Robert McQuaig, menurut saya ini keren banget, karena simple dan cukup gamblang untuk ngeliatin summary timeline.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar