Senin, 26 Januari 2015

Oh, Dear Dory....

Kebetulan saya akhir-akhir ini sedang menjalani gaya hidup lumayan sehat. Saya mencoba ikutan katering rumahan rendah kalori, tanpa garam dan nasi, yang orang-orang biasa sebut "diet mayo".

Menu selama 2 minggu tanpa garam dan nasi memang bisa sangat menantang, terutama bagi orang Indonesia tetapi ada nih satu menu yang saya sukaaaaaa banget, yaitu menu yang menggunakan ikan dori sebagai protein utamanya. Rasa dagingnya itu sendiri sudah gurih, apalagi ditambah herbs dan lada hitam jadi tidak terasa kalau sebenarnya protein yang saya makan itu tidak mengandung garam.

Menu fillet ikan dori ini juga sering saya temui di beberapa restoran di Jakarta, mulai dari Solaria sampai Fish and Co. Saya penasaran dengan ikan dori kesukaan saya ini, jenis ikan laut apa sih ini? Kabarnya ini ikan asalnya dari laut dalam Australia yang biasa dikenal sebagai John Dory? Kelaaassss…

Adik saya yang juga doyan makan dori pernah nyeletuk, “Mbak ikan dori itu kan ikan patin!” Terus saya gak percaya. Mulai lah saya riset (baca: googling), eng ing eeeenggg ternyata dori yang biasa kita konsumsi itu bukan ikan laut, melainkan ikan sungai hasil budidaya dari Vietnam. Kalau di Indonesia, kita biasa menyebutnya dengan Patin. Patin? Seriusan? Iya ini serius. Ikan Dori yang ada di supermarket-supermarket, yang biasanya sudah dikemas berisi 4 – 8 fillet ikan per bungkusnya, itu adalah sejenis ikan patin yang masih kerabat ikan lele. Pantesan saya suka banget, wong saya penggemar berat patin dan lele.. sllrp!

Artikel pertama yang saya temukan adalah dari kompasiana. Intinya si penulis bilang dia menemukan kenyataan bahwa Dori itu adalah sejenis Pangasius Sp.dari kunjungan kerja kantornya yang bertajuk “Patin untuk Negeri”. Lalu terus googling dan ternyata memang benar jenis ikan Pangasius hypophthalmus atau biasa disebut Cream Dory ini adalah ikan hasil budidaya dari Vietnam, dan pemilihan nama Cream Dory adalah trik marketing untuk membuat nama ikan ini laku dipasaran. Yaaa bayangin aja, kalau saja mereka jual ikan ini dengan nama Patin Vietnam ato Lele Vietnam, kita pasti akan lebih memilih patin lokal kan?

Tapi emang si dori ini keceh berat sih, selain rasanya enak dan laris manis di pasaran Indonesia, ternyata doi juga laku banget di Amerika (sumber: National Marine Fisheries Service, 2011, dikutip dari seafoodhealthfacts.org). Ikan ini dikenal dengan nama Basa, Swai, Tra, Sutchi, atau Pangasius disana. Jadi kalau mau masak di Amerika sana, kangen sama pindang patin cuss deh ke supermarket cari ikan Pangasius ini, apalagi kalau bisa dapetin ikan utuhnya, bisa dimasak sekulit-kulitnya yang bikin pindang patin makin lezaatt. *ngiler*

Berikut Nutrition Facts dari Dori tercinta, mungkin kurang lebih patin juga sama kali ya.. by the way, menurut wiki melayu, Ikan Patin itu nama spesiesnya Pangasius sutchi atau Pangasius hypopthalmus, sedangkan ikan dori di pasaran itu nama spesiesnya Pangasius bocourti atau Pangasius hypophthalmus. Lho? ya sama waeee tho

Sedangkan kalau si John Dory yang “dicatut” namanya sendiri itu ikan apa sih?

Menurut wiki, John Dory atau bisa disebut juga St. Pierre adalah ikan laut yang mempunyai tubuh pipih berwarna zaitun kekuningan yang pada sisi badannya terdapat totol gelap besar dan mempunyai sirip punggung yang panjang (iya, ini cuma terjemahannya aja! Hahaha). Bahasa latinnya Zeus faber, hmmm fancy!
Dari laman chef-resources ini pun saya jadi tau, ikan John Dory juga bisa dimasak, rasanya lezat, dan dideskripsikan sebagai daging putih yang padat, lembab, flaky, dan mempunyai rasa manis yang lembut dengan kadar lemak yang rendah. Duh kayaknya enak, jadi penasaran! Terus si John Dory ini tersedia paling banyak di Australia dan Eropa dibandingkan Amerika. Cara fillet si ikan Zeus ini juga rumit, aku tampilkan deh videonya di bawah.



Saya gak tau the real John Dory ini masuk ke Indonesia apa engga, tapi coba ceki ceki harganya, dari laman ini dan ini, ternyata satu fillet John Dory dihargai sekitar 130ribu, dan 340ribu per kilo. Bayangkan dengan harga fillet dori yang dihargai 58ribu per kilogram dari laman ini. Ya jelas tidak mungkin ini ikan yang sama kan?

Oh iya, saya sertakan juga deh Nutritional Value dari Ikan John Dory (diambil dari chef-resources.com)


Jadi, setelah mengetahui fakta ini pilih Dory, atau Patin lokal atau lele :D ?

2 komentar:

  1. Saya malah heran juga kenapa foto ikan ayam2 atau ikan jebung ada dalam kumpulan foto ikan dori dan patin... atau kah ikan ini termasuk keluarga ikan dori.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi mbak anna, kalau menurut nama ilmiahnya Ikan Ayam ayam aka ikan jebung adalah Abalistes stellaris yang merupakan ikan laut, sementara ikan dori patin termasuk dalam keluarga Pangasius sp. yang merupakan ikan sungai, jadi seharusnya sih mereka dari kelompok yang berbeda mbak..

      Memang lihat dimana mbak foto ikan ayam ayam di foto ikan dori?

      Hapus